RI Akuisisi 51 Persen Saham Freeport
![](https://static.wixstatic.com/media/9df711_16fc835fdc024578b5e3d734ef04605a~mv2.png/v1/fill/w_980,h_735,al_c,q_90,usm_0.66_1.00_0.01,enc_auto/9df711_16fc835fdc024578b5e3d734ef04605a~mv2.png)
PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) atau Inalum, pada Kamis (27/9/2018) sore, menandatangani Sales and Purchase Agreement dengan Freeport McMoran selaku induk usaha PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat. Penandatanganan dilakukan oleh Dirut Inalum Budi Gunadi Sadikin dan CEO Freeport McMoRan Richard Adkerson.
Dalam kesepakatan ini turut hadir Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin serta Direktur Freeport McMoran Richard Adkerson. Penandatanganan ini disaksikan oleh Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, serta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Penandatanganan Sales and Purchase Agreement dilakukan oleh direktur utama Inalum Budi Gunadi Sadikin dan CEO Freeport McMoRan Inc (FCX) Richard Adkerson. Penandatanganan ini merupakan lanjutan dari penekenan pokok-pokok perjanjian (Head of Agreement/HoA) antara pemerintah dengan FCX.
Pada saat itu, Menkeu Sri Mulyani Indrawati bersama Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Menteri BUMN Rini Soemarno menyaksikan FCX dan PT Rio Tinto Indonesia (PTRTI) menekankan HoA terkait penjualan saham FCX dan hak partisipasi Rio Tinto di PT Freeport Indonesia (PTFI) ke INALUM, di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (27/9) sore.
Dengan penandatangan perjanjian ini, jumlah saham PTFI yang dimiliki Inalum akan meningkat dari 9,36% menjadi 51,23%. Sedangkan Pemda Papua akan memperoleh 10% dari 100% saham PTFI.
Penandatangan Head of Agreement (HoA) proses divestasi 51% saham PT Freeport Indonesia dengan PT Inalum (Persero) menjadi sorotan berbagai kalangan. Program Director INDEF, Berly Martawardaya mengatakan, dari proses divestasi tersebut terdapat sisi positif dan negatifnya. Sisi positifnya, pemerintah akan menjadi pemegang saham terbesar dan akan bertambahnya penerimaan negara.Yang juga akan mendongkrak nilai saham anggota holding PT Inalum lainnya.Hal itu diindikasikan dari porsi Indonesia yang sebelumnya hanya memiliki 9,36 persen saham di PTFI menjadi 51 persen yang dilakukan PT Indonesia Asahan Alumunium atau Inalum (Persero) selaku induk holding BUMN pertambangan. Setelah divestasi saham PTFI 51 persen oleh Inalum rampung, PTFI akan memegang IUPK Operasi Produksi untuk pertambangan mineral logam dan batu bara. Dengan begitu, PTFI nantinya juga wajib membayar keuntungan bersih sejak berproduksi sebesar 4 persen kepada pemerintah pusat dan 6 persen kepada pemerintah daerah.
Jika dirinci lebih lanjut, bagian untuk pemerintah daerah dibagi lagi, yakni 1 persen untuk pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota menerima 2,5 persen, dan pemerintah kabupaten/kota lain di provinsi yang sama turut menerima bagian 2,5 persen.
Sebagai gambaran, dari laporan keuangan 2017, PTFI membukukan pendapatan 4,44 miliar dollar AS atau naik 3,29 miliar dollar AS tahun 2016. PTFI turut membukukan laba bersih 1,28 miliar dollar AS atau naik dari yang sebelumnya 579 juta dollar AS. Sementara Inalum pada 2017 membukukan pendapatan 3,5 miliar dollar AS dengan laba bersih konsolidasi mencapai 508 juta dollar AS.
Presiden Direktur Freeport McMoran (induk usaha PTFI) Richard Adkerson memperkirakan, manfaat langsung untuk pemerintah pusat, daerah, dan dividen Inalum setelah Indonesia memiliki 51 persen saham mencapai lebih dari 60 miliar dollar AS atau sekitar Rp 864 triliun (kurs Rp 14.400 per dollar AS).
Sumber:
https://finance.detik.com/energi/d-4112049/apa-untungnya-ri-caplok-51-saham-freeport
http://poskotanews.com/2018/08/04/begini-sisi-positif-dan-negatif-divestasi-51-saham-freeport/
https://amp.kompas.com/ekonomi/read/2018/07/13/150400726/genggam-51-persen-saham-freeport-berapa-potensi-pendapatan-indonesia-
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/27/170856726/sah-pemerintah-ri-kuasai-51-persen-saham-freeport-indonesia
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3654423/sri-mulyani-sebut-pengambilalihan-51-persen-saham-freeport-jadi-proses-luar-biasa