Blok Masela: Potensi Energi Indonesia
Blok Masela, merupakan Ladang Gas Bumi di Indonesia, yang terletak di Laut Arafura, Maluku.
Sebagai ladang gas yang diperkirakan terdapat hingga 20 tcf gas bumi, Blok Masela dipegang oleh INPEX dan Shell sebagai pemegang saham. INPEX sebagai investor utama dari blok ini, mengajukan rencana untuk pengembangan ladang berdasarkan FLNG dengan kapasitas pengolahan LNG per tahun sebesar 7,5 juta ton kepada pemerintah Indonesia pada September 2015. Namun pada April 2016, Pemerintah Indonesia merevisi proposal mereka untuk membangun kilang LNG di darat.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli mengatakan, dengan dibangunnya kilang LNG di darat diharapkan percepatan pembangunan ekonomi Indonesia Timur, khususnya Maluku. Kemenko Maritim dan Sumber Daya memperkirakan, biaya pembangunan kilang darat sekitar US$ 16 miliar, dibandingkan dengan kilang apung di laut (offshore), nilai investasinya mencapai US$ 22 miliar. Jokowi pun berpesan, pemanfaatan ladang gas abadi Masela tidak sekadar sebagai penghasil devisa saja. Ini berarti, pembangunan kilang darat lebih menguntungkan dibandingkan dengan apung di laut.
Tak hanya itu, Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto mengatakan, Blok Masela, Maluku, akan menjadi pusat industri petrokimia di dalam negeri. Airlangga menjelaskan, dengan dibangunnya industri petrokimia Metanol dan turunannya di Masela, diharapkan mampu menyerap sekitar 400 ribu tenaga kerja baru. Di tingkat Nasional. industri ini dapat memberi nilai tambah sebesar US$ 2 miliar dan mampu mengurangi angka impor hingga US$ 1,4 miliar sebgai pengganti komoditas turunan gas alam dan metanol.
Sumber:
http://bisnis.liputan6.com/read/2442810/pemerintah-bangun-kilang-lng-blok-masela-di-darat http://bisnis.liputan6.com/read/2834145/blok-masela-bakal-jadi-pusat-industri-petrokimia-nasional http://ekbis.sindonews.com/read/1098236/34/jokowi-pakai-intelijen-putuskan-kilang-darat-blok-masela-1459774001